Senin, 15 November 2010

Hari Raya Kurban

      Hari ini, warga Muhammadiyah khususnya yang di kota Palembang telah merayakan Idul Adha. dari hasil pantauan wartawan di sumeks, ada 27 titik lokasi yang secara bersamaan melaksanakan sholat id. Beberapa teman dan kolega yang sempat bertemu kami hari ini, dengan senyum simpul berkomentar, "o iya, Muhammadiyah lebaran duluan yaaa...!"
   Saya ikut senyum simpul juga. Perkara lebaran duluan, dalam pikiran saya dan (tentunya) teman saya, bukan perkara yang patut menjadi pemicu pertikaian. Jadi, yang mau duluan mari..., yang belakangan sabar dulu..., toh bedanya cuma satu hari kok.
   Walaupun, jika didiskusikan, tentu saja masing-masing punya alasan. repotnya kalau alasan itu saling bertentangan, lalu saling pula menyalahkan pihak yang tidak sama dengan pendapat 'awake dewe' . Merasa paling benar sendiri. Padahal, kebenaran hanya milik Allah SWT. Manusia, sebagai tempatnya bagi perkara yang namanya lalai, lupa dan khilaf sama sekali tidak memiliki hak untuk mengklaim kebenaran sebagai miliknya pribadi, atau golongannya saja. Kebenaran, milik semua orang. semua orang yang berpegang teguh pada perintah Allah dan menetapi contoh dari Baginda Rasullulah. Inilah sesungguhnya nilai kebenaran yang sejati. lepas dari kesombongan manusia lemah yang sesungguhnya jadi pertanda bagi ketidakbenaran diri atau kelompok sendiri.  
    Menilik situasi kehidupan berbangsa dan bernegara akhir-akhir ini, perlu rasanya kita kembali ke nilai sejati tersebut. sudah penat rasanya rakyat menyaksikan perseteruan yang ujung-ujungnya sama sekali tidak menjadi hidup rakyat membaik. Bosan rasanya menonton pertarungan yang ujung-ujungnya hanya mengutamakan kelompok dan golongan. 
   Di hari lebaran besar ini, tidak berlebihan rasanya jika semua kita merenungi kembali, mengatur langkah lagi, untuk kembali ke nilai kebenaran yang sejati. karena hanya kebenaran sejatilah yang menenangkan, menentramkan, mensejahterakan serta menjadikan manusia khalifah yang sebenar-benarnya pemimpin.
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar