Siapa
mencintai rembulan
yang
pucat karena terlambat turun
ke
peraduan
lebih
dari semburat cemerlang mentari pagi?
siapa yang mencintai desah
embun tertimpa gerimis malumalu
pagi ini
lebih dari kemilau berlian dan
kekayaan?
siapa yang mencintai hal kecil,
sederhana dan kerap terabaikan
lebih
dari tawa lebar,
kebebasan finansial atau ketamakan?
Kabar
gembira untuk mereka semua,
senyum
masih dapat dikembangkan
dan
kiamat
belum akan datang..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar