Mari
menulisi pagi kita yang datang
malu
malu
pada
setetes embun terlambat
mengudara
ketika
tanganmu masih mengungkung bahuku serentang hasrat
masa
hilang wujud
bersama
semilir angin dini hari
mari menulisi hari kita yang
bersahaja
pada lembab udara awal
Januari ini
dengan keringat kerja
dan jemari tulusmu menyusutnya
penuh cinta
mari
menulisi senja kita
yang melambai di horizon sana
manakala rayuan sayap malam
mendendam siang
kita terbata mengeja kata pujian untukNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar